Terinspirasi oleh elemen-elemen dari game Ratchet and Clank, pengembang Evil Raptor dan PLAION meluncurkan game platforming mereka yang berjudul Akimbot. Game ini memberikan pengalaman yang hampir sama dengan game buatan Insomniac Games tersebut. Jadi, apakah Akimbot akan memberikan kepuasan sama dari seri sejenisnya?
Gameplay
Akimbot adalah game petualangan aksi 3D dengan genre platforming. Pemain akan memainkan karakter bernama Exe, seorang robot tentara bayaran yang sedang menjalankan misi menyelamatkan dunia sambil menghindari kejaran para pemburu hadiah.
Dalam aksinya, Exe dilengkapi dengan senjata jarak dekat berupa pedang saber dan senjata api berupa assault rifle. Selain itu, Exe ditemani oleh drone bernama Shipset yang cerewet namun membantu.
Sekilas, Akimbot terlihat seperti platformer indie biasa yang terinspirasi dari franchise game besar, khususnya game terkenal dari Insomniac Games, Ratchet and Clank. Mulai dari karakter utama yang ditemani sidekick hingga gameplay yang terasa mirip.
Namun, game ini menawarkan sesuatu yang berbeda melalui aspek platforming yang menyenangkan, gameplay yang bervariasi, dan visual yang cukup mengesankan untuk ukuran game indie. Sayangnya, pilihan senjata yang tersedia tidak terlalu banyak.
Gameplay aksi yang ditawarkan juga terasa sederhana dan mudah dipahami. Pemain memiliki kemampuan dasar seperti berlari, melompat, dan melakukan serangan jarak dekat serta menggunakan senjata api. Kemampuan ini disajikan dengan baik meskipun tidak ada inovasi yang signifikan.
Bila dibandingkan dengan Ratchet & Clank yang menawarkan visual dan gameplay yang lebih memukau, Akimbot tampaknya mengadopsi beberapa elemen dari game tersebut. Dunia sci-fi dalam Akimbot terlihat menarik dengan efek khusus yang dikerjakan dengan baik, serta kapal luar angkasa besar dan senjata yang memberikan dampak kuat.
Gerakan karakter Exe terasa halus, dan saat kamu melompat ke bagian peta berikutnya dengan grappling hook, tampilan tersebut tampak sinematik. Efek visual dari peluru laser yang melesat juga menambah daya tarik permainan ini.
Namun, beberapa area dalam game terasa kurang sempurna, terutama dari segi pencahayaan yang agak suram di pabrik, gua, dan lembah yang sering dikunjungi.
Platforming dalam game ini cukup solid, dengan desain level yang menantang dan mampu memberikan waktu bermain antara 8 hingga 10 jam. Meskipun tidak ada yang benar-benar mencolok, game ini tetap meninggalkan kesan positif. Ada beberapa puzzle sederhana yang berfungsi untuk mengubah ritme permainan agar tidak terasa monoton.
Sayangnya, mini-game yang dihadirkan untuk aktivitas peretasan terasa repetitif. Untuk melanjutkan level berikutnya harus meretas terminal melalui beberapa mini-game yang terbatas jumlahnya. Satu mini-game melibatkan klik tombol di layar, yang lain mengharuskan klik berurutan, serta versi permainan ular klasik. Ada juga mini-game di mana kamu akimbotharus memilih kotak dengan tanda centang yang bergerak di layar.
Elemen RPG dalam Akimbot disajikan dengan sederhana namun tetap memuaskan. Meskipun tidak ada sistem leveling tradisional, kamu akan memperoleh kristal setelah mengalahkan musuh atau memecahkan peti. Kristal ini dapat digunakan untuk membeli dan meningkatkan senjata di toko.
Dengan menggunakan kristal ini, maka bisa menyesuaikan karakter sesuai gaya permainan kamu. Apakah ingin meningkatkan health bar atau fokus pada damage, keputusan ada di tanganmu. Sayangnya, pergantian senjata khusus hanya dapat dilakukan di toko, sehingga fleksibilitas dalam mengganti senjata agak terbatas.
Aspek Grafis dan Audio Akimbot
Aspek visual dan audio dalam game ini merupakan salah satu daya tariknya. Visualnya menggunakan gaya pastel art yang memberikan sentuhan khas. Lingkungan di dalam game ini menawarkan gradasi yang menarik, mulai dari suasana gelap yang penuh misteri hingga lanskap cerah yang kaya detail. Namun, kami mengalami beberapa masalah performa saat memainkan game ini.
Meskipun secara keseluruhan game berjalan mulus di 60 fps, ada momen-momen di mana terjadi stuttering dalam beberapa adegan, yang terkadang mengganggu jalannya permainan. Padahal, secara grafis, game ini tidak tampak terlalu berat dan mungkin mengalami kendala optimasi.
Dari segi audio dan narasi, Akimbot ternyata mampu menghadirkan adegan sinematik yang cukup apik. Interaksi antara Exe dan Shipset menambah kesan hidup sehingga tidak terasa monoton. Namun, kualitas musik latar tidak terasa begitu menonjol.
Sebagai game action-adventure platformer, Akimbot menawarkan pengalaman bermain yang cukup segar dengan pendekatan naratif yang tidak membosankan. Dengan gameplay action yang sederhana tetapi menarik, pemain dapat menikmati serunya pertempuran antar robot dan menghadapi tantangan di setiap level. Gaya visual pastel yang menarik dan narasi yang solid menciptakan pengalaman bermain yang menyenangkan, meskipun masih di bawah game platformer terkenal seperti Ratchet and Clank.